Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang mengeluarkan dana sebesar Rp200 miliar untuk pengembangan sepakbola di Indonesia. Menurut Muzani, sepak bola merupakan olahraga yang menjadi kebanggan nasional sehingga harus mendapat perhatian khusus.
Muzani menilai sepakbola Indonesia yang kini tengah menjadi sorotan berhasil menunjukkan prestasi yang cukup membanggakan di level Asia. Menurut Muzani, saat ini Tim Nasional Sepakbola (Timnas) Indonesia juga tengah berupaya untuk dapat berpartisipasi dalam ajang Piala Dunia yang akan digelar pada 2026 mendatang di Amerika Serikat dan Kanada.
“Jika itu tercapai, inilah sejarah pertama kali dalam Republik Indonesia kita menjadi peserta Piala Dunia. Membanggakan sekali,” ujar Muzani seperti dikutip, Senin (25/11).
Lebih jauh Muzani mengatakan dana sebesar Rp 200 miliar yang diajukan oleh Presiden Prabowo merupakan harga yang sebanding dengan apa yang ditawarkan. Ia menilai kemajuan timnas bisa dibayar dengan kebanggaan yang akan diterima oleh seluruh masyarakat.
“Kebanggaan nasional, tentu saja ada harga yang harus dibayar,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (Ketum PSSI) Erick Thohir mengaku sudah dipanggil Presiden Prabowo Subianto terkait kebutuhan anggaran untuk mendukung sepak bola Indonesia. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menyampaikan komitmen Kepala Negara untuk meningkatkan alokasi anggaran APBN dari sebelumnya sebesar Rp 120 miliar menjadi di atas Rp 200 miliar.
Salah satu capain tim nasional sepakbola Indonesia saat ini adalah berada di urutan ketiga pada prakualifikasi piala dunia 2026. Posisi ini membuka peluang Indonesia untuk lolos piala dunia 2026 yang akan berlangsung di Amerika Serikat dan Kanada.
Indonesia hanya tertinggal satu poin dari tim peringkat kedua Australia setelah memainkan enam pertandingan, dan tertinggal jauh yakni sepuluh poin dari pemuncak klasemen, Jepang. Indonesia perlu mengamankan posisi kedua di klasemen akhir jika ingin lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026.
Alternatif lain adalah menyelesaikan putaran ketiga dengan menghuni posisi ketiga atau keempat di klasemen akhir untuk mengamankan tiket ke putaran keempat. Sementara itu timnas juga tengah menyiapkan diri untuk menghadapi piala Asia.